Aktivitas berperahu jet merupakan kegiatan air yang mendebarkan, namun juga membutuhkan tanggung jawab untuk memastikan keselamatan bagi pengendara dan orang lain yang berbagi perairan.


Berikut adalah pedoman dan aturan penting yang harus diikuti saat mengoperasikan perahu jet.


1. Zona Aktivitas yang Ditentukan


- Area Aktivitas: Area perahu jet didefinisikan oleh otoritas pengelolaan air berdasarkan kondisi lokal. Area-area ini umumnya berkisar dari 200 meter hingga 1 kilometer dari pantai, dimulai dari garis pantai atau garis dasar perairan teritorial. Otoritas dapat membatasi jangkauan ini lebih lanjut dalam batas yang ditentukan.


- Penanda: Penanda yang jelas harus membatasi zona aktivitas perahu jet, dan jalur dari daratan ke zona-zona ini harus setidaknya memiliki lebar 30 meter, dengan tanda-tanda yang menunjukkan lokasinya.


2. Pemisahan Aktivitas


Zona berperahu jet tidak boleh tumpang tindih dengan area yang ditentukan untuk aktivitas air tanpa motor seperti berenang atau menyelam. Hal ini untuk memastikan keselamatan peserta dalam semua aktivitas air.



3. Perlengkapan yang Diperlukan


- Helm Keselamatan: Melindungi dari cedera kepala dalam kasus kecelakaan.


- Pelampung: Dirancang untuk perahu jet, dilengkapi dengan peluit untuk keadaan darurat.


4. Aturan Navigasi


Untuk mencegah tabrakan dan memastikan operasi yang lancar dalam zona aktivitas, ikuti aturan navigasi berikut:


- Pertemuan Sejajar: Kedua perahu jet harus berbelok ke kanan, melewati satu sama lain di sebelah kiri.


- Berpapasan: Perahu jet di sisi kanan pengemudi memiliki hak lintas dan melanjutkan lurus. Perahu jet lain harus berbelok ke kanan dan melewati di belakang kendaraan yang bergerak lurus.


- Mendahului: Perahu jet yang mendahului harus melewati di sisi kiri yang lebih lambat, menjaga jarak aman dan memberi sinyal arahnya secara jelas.


- Menyeberang Saluran: Jika satu perahu jet mendekati dari saluran samping, perahu jet di kanan memiliki hak lintas dan harus mempertahankan lajur dan kecepatannya. Perahu jet lain harus menyesuaikan arahnya ke kanan dan melewati di belakang.



5. Membalikkan Perahu Jet Kembali ke Posisi Tegak


Jika perahu jet terbalik, pindah ke bagian belakang perahu jet. Gunakan tangan kiri untuk mengangkat sisi kiri perahu jet dan tangan kanan untuk mendorong sisi kanan, atau pegang grate masuk udara atau rel bawah dengan kedua tangan. Gunakan bobot tubuh Anda untuk memutar perahu jet searah jarum jam (dilihat dari belakang). Latih manuver ini di air dangkal sebelum berangkat.


6. Berhenti dan Sandar


- Berhenti: Perahu jet melambat akibat hambatan air, dan jarak berhenti bergantung pada faktor seperti ukuran kapal, muatan, kondisi air, angin, arus, dan kecepatan. Kenali jarak berhenti di bawah berbagai kondisi.


- Mendekati Pantai: Di air tenang, mendekati pantai dengan perlahan. Lepaskan gas saat Anda mendekati pantai, dan matikan mesin ketika kedalaman air mencapai 90 cm.


7. Kembali ke Pantai dari Perairan Terbuka


Saat kembali ke pantai dari perairan terbuka, perhatikan pola gelombang. Perhatikan frekuensi dan jarak gelombang. Ikuti dengan dekat (dalam 3 meter) di belakang gelombang dan mendekati pantai secara bertahap saat gelombang surut.